High Heels Bikin Cedera Pergelangan Kaki!

High Heels Bikin Cedera Pergelangan Kaki! - Memakai sepatu berhak tinggi (high heels) memang membuat kaki lebih jenjang dan seksi. Namun, sadari bahwa memakai high heels juga sangat membahayakan kaki.

Sepatu High Heels

High Heels Benarkah Bikin Cedera?

Menurut dokter ahli kaki (podiatri) dari American Podiatri Medical Association, Jacqueline Sutera, sepatu berhak tinggi menyebabkan perempuan mengalami cedera pergelangan kaki semakin tinggi. Hal itu juga dibenarkan oleh podiatri terkenal di Manhattan Dr Rock Positano, yang juga direktur dari pusat penanganan pergelangan dan tumit kaki dari Hospital for Special Surgery.

Saat ini semakin banyak jumlah perempuan yang mengalami cedera akibat ketidak normalan mekanis telapak dan pergelangan kaki. Atau, dalam bahasa awamnya, kaki cedera akibat kebiasaan yang salah,ujar Positano.

Penyebabnya tak lain adalah karena makin banyak perempuan yang suka pakai sepatu berhak tinggi/high heels. Bahkan, hak setinggi 15 sentimeter sekalipun akan diminati, meski itu menyebabkan jari-jari kaki kesakitan ketika berjalan.

Dijelaskan Positano, sepatu berhak lebih dari 5 sentimeter berbahaya, kecuali bentuknya wedges, yaitu sepatu berhak tinggi yang bagian antara hak belakang sampai sol depan tersambung. Hak seperti itu membuat seluruh berat badan didistribusikan merata di semua bagian telapak kaki.

High Heels Apa Benar Tidak Boleh Di Pakai?

Meski begitu, bukan berarti perempuan tidak boleh pakai sepatu hak tinggi sama sekali. Positano sendiri merekomendasikan kepada semua pasiennya, jika harus memakai sepatu hak tinggi, sebaiknya hanya dipakai di kantor atau pesta saja. Sedang dalam perjalanan dari rumah ke kantor sebaliknya memakai sepatu tanpa hak. Ini akan membuat kita selamat dari berbagai risiko, mulai arthritis, cedera otot, sampai cedera tulang kaki,ujarnya.

Dan, untuk membuat kedua kaki rileks, sesekali letakkan bola tenis di bawah telapak kaki. Setelah itu, gerakkan bola tenis itu dari ujung jari sampai tumit. Lakukan latihan itu selama 15 menit, 3 kali sehari. Atau, setelah seharian melangkah kaki, berbaringlah di atas tempat tidur.

Ambil posisi berhadapan dengan tembok, kemudian angkat kedua kaki ke atas dan menempel di tembok. Pastikan kedua kaki hingga benar-benar menghadap tembok. Tahan selama 15 menit.